Pernah gak sih, mendengar cerita seorang ibu yang akan bekerja harus “menilap” anaknya terlebih dahulu? Atau ketika anak sedang asyik bermain di rumah, si ibu dengan sangat perlahan “mengendap-endap” keluar beli minyak goreng?
Memang, cara ini berhasil membuat ibu “kabur” dari hadapan si kecil, tapi apakah baik untuk psikisnya. Bisa jadi, ini membuat mereka merasa tidak nyaman dan tidak lagi dilindungi oleh ibunya sendiri. Bahkan bisa jadi mereka tidak lagi percaya pada ibunya karena menganggap ibu mereka berbohong.

Mulai sekarang, belajarlah untuk berpamitan pada si kecil. Tak perlu lagi sembunyi-sembunyi dan kabur saat si kecil tidak sadar dengan keberadaan kita. Takut ia nangis? Justru itu yang harus mereka pelajari. Ia perlu belajar kecewa jika tidak semua hal yang mereka inginkan harus terwujud.
Saat akan pergi, pamit lah dengan baik. Ucapkan kemana kita akan pergi dan kapan akan bertemu kembali. Jangan lupa untuk tetap menjaga komitmen ya mams.
Di balik itu semua, kita harus selalu meneladani budaya pamit dan mengucapkan salam. Bukan budaya kabur sembunyi-sembunyi seperti “maling”
Sumber. Caramendidikbalita
anak anakkecil anakmama anakmanja anaksekolah anaksiapsekolah anaksukamanja bajuanakbranded bajuanakmurah ibuanak ibudananak jualanasyik jualanonline kapananaksekolah keluarga mama mamaklyfe omaetee openreseller parenting punyaanakmanja resellerbajuanak tatakrama tatakramaanak tipsjadi pengusaha tipsjualan tips parenting tipsusaha usahadirumah zoom